Powered By Blogger

Minggu, 01 April 2012

BAB 6
LARUTAN

Standar kompetensi    : Memahami konsep larutan
Kompetensi Dasar       : Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan
Tujuan                         :
1.         Mendeskripsikan kemampuan larutan menghantarkan arus listrik berdasarkan banyaknya ion yang terbentuk dalam larutan     
2.         Mendeskripsikan penyebab adanya ion-ion dalam larutan akibat ikatan ion atau kovalen polar

Larutan merupakan fase yang setiap hari ada di sekitar kita.Suatu sistem homogen yang mengandung dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan,sedangkan suatu sistem yang heterogen disebut campuran.Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang mengandung zat terlarut,misalnya padatan atau gas dengan kata lain larutan tidak hanya terbatas pada cairan saja.
Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut, yang dapat dipertukarkan tergantung jumlahnya.Pelarut merupakan komponen yang utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak, sedangkan komponen minornya merupakan zat terlarut.
Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur.Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu campuran gas adalah larutan.
Jenis-jenis larutan :
1.         Gas dalam gas, contoh: seluruh campuran gas
2.         Gas dalam cairan, contoh: oksigen dalam air
3.         Cairan dalam cairan, contoh: alkohol dalam air
4.         Padatan dalam cairan, contoh: gula dalam air
5.         Gas dalam padatan, contoh: hidrogen dalam palladium
6.         Cairan dalam padatan, contoh: Hg dalam perak
7.         Padatan dalam padatan, contoh: Alloy

A.         Larutan elektrolit
            Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik ( didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit,yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit.Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
1.         Larutan elektrolit kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada di dalam pelarut ( biasanya air), seluruhnya dapat berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu ( α=1 ).Yang tergolong elektrolit kuat adalah…
a.      Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dll
b.      Basa kuat,  yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain
c.       Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dll

2.         Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 <α<1).Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
1.      Asam lemah, antar lain: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dll
2.      Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dll
3.      Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dll
B.         Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, Hal ini disebabkan karena larutan tidak menghasilkan ion-ion( tidak mengion).Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain: larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa,larutan alkohol dll

http://adf.ly/6wF32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar