IKATAN KIMIA
Ikatan Kimia
adalah penggabungan antar atom dari atom yang sama ataupun berbeda dengan suatu
gaya.
A. PERANAN ELEKTRON DALAM IKATAN KIMIA
Pembentukan
senyawa dari atom-atomnya terjadi melalui suatu ikatan kimia.Ikatan yang
terjadi tergantung dari elektron valensi(elektron pada kulit paling luar)dari
unsur-unsurnya.
Menurut
teori oktet dari Kossel dan Lewis,suatu atom punya kecenderungan untuk
membentuk konfigurasi elektron yang stabil yaitu konfigurasi elektron seperti
gas mulia(unsur golongan VIIIA).Dengan demikian dalam pembentukan
ikatan,atom-atom akan membentuk konfigurasi gas mulia.
Gas
mulia(golongan VIIIA) mempunyai elektron valensi sebanyak 8 elektron(oktet)
atau 2 elektron (duplet)khusus He.
Unsur
|
Konfigurasi elektron
|
Elektron valensi
|
2He
|
2
|
2
|
10Ne
|
2 8
|
8
|
18Ar
|
2 8 8
|
8
|
36Kr
|
2 8 18
8
|
8
|
54Xe
|
2 8 18
18 8
|
8
|
86Rn
|
2 8 18
32 18 8
|
8
|
Untuk
atom dengan elektron valensi kecil (1,2,3) mempunyai kecenderungan melepaskan
elektron untuk membentuk konfigurasi gas mulia.
Contoh
3 Li = 2 1 cenderung melepas 1 e (seperti konfigurasi
gas mulia 2He = 2 )
12 Mg = 2 8 2 cenderung
melepas 2 e (seperti konfigurasi gas mulia 10 Ne = 2 8 )
Sedangkan
atom dengan electron valensi besar ( 5,6,7) mempunyai kecenderungan untuk
menerima elektron dan membentuk konfigurasi gas mulia.
Contoh
7N = 2 5
cenderung menerima 3 elekton (seperti konfigurasi gas mulia 10Ne
= 2 8 )
16S = 2 8
6 cenderung menerima 2 elektron
(seperti konfigurasi gas mulia 18 Ar = 2 8 8 )
B. IKATAN ION
Ikatan
ion adalah ikatan yang terbentuk antara atom yang mudah melepaskan elektron
dengan atom yang mudah menerima elekron.
1. Pembentukan ion positif
Unsur yang mudah melepaskan elektron
adalah unsur yang mempunyai kecenderungan besar
melepaskan elekron yaitu atom golongan I A (kecuali H ) dan golongan IIA.
Contoh
11Na
= 2 8
1 cenderung melepas 1e (seperti konfigurasi gas mulia 10Ne)
Na ( 2 8 1 )
→ Na+ ( 2 8 ) + e
12Mg
= 2 8
2 cenderung melepas 2e (seperti konfigurasi gas mulia 10Ne)
Mg ( 2 8 2 )
→ Mg2+( 2 8 ) + 2e
2. Pembentukan ion negatif
Unsur yang mudah menerima elektron
adalah unsur dengan kecenderungan menerima elektron besar yaitu atom dengan
jumlah elektron valensi besar.Yang termasuk unsur ini adalah golongan
VIIA(golongan halogen) dan golongan VIA(golongan oksigen)
Contoh
17 Cl
= 2 8
7 cenderung menerima 1e (seperti konfigurasi gas mulia 18 Ar
)
Cl (2 8 7 )
+ e → Cl- ( 2 8 8 )
3. Pembentukan ikatan ion
Ion positif (ion
alkali) akan mengadakan tarik menarik karena ada gaya elektrostatis dengan ion negatif (ion
halogen) dan membentuk ikatan ion.
Contoh
Na → Na+ + e
Na+
+ Cl- → NaCl
Cl + e → Cl-
Kalau dengan rumus lewis dapat
digambarkan sbb:
Na ◦ +
Cl → Na+ +
Cl - → NaCl

a. Golongan
alkali dan golongan halogen: NaF, NaBr, KBr
b. Golongan
alkali dengan golongan VI A : Na2O, Na2S K2O
c. Golongan
alkali tanah dengan golongan halogen : CaBr2, CaF2, MgBr2
d. Golongan
alkali tanah dengan golongan VIA : MgO, CaO, CaS
Kalau
diperhatikan unsur alkali (kecuali H ) dan unsur alkali tanah adalah unsur
logam dan unsur halogen dan unsur golongan VIA adalah unsur bukan logam.
Jadi ikatan
ion adalah ikatan antara ion logam dengan ion non logam.
Unsur logam
: - golongan alkali.alkali tanah
- golongan transisi (golongan IB s.d
golongan VIIIB )
- golongan III A sampai golongan VI
A yang bawah
Unsur
non logam:
-
Hidrogen
-
Golongan halogen ( golongan VII A )
-
Golongan III A sampai golongan VI A bagian atas.
Latihan
Soal
Gambarkan
terjadinya ikatan ion dengan rumus lewis antara atom
1. 19K
dengan 17Cl
5. 20Ca dengan 35Br
2. 12Mg
dengan 9F 6.
11Na dengan 9F
3. 20Ca
dengan 16S 7.
11Na dengan 8O
4. 56Ba
dengan 8O 8.
19K dengan 16S
C. IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom
dengan cara melibatkan penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang
berikatan.
Ikatan kovalen terjadi akibat
ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron(ketidakmampuan
membentuk ion positif).ketidakmampuan melepaskan elektron terjadi pada
atom-atom non logam.Atom non logam punya kecenderungan untuk menerima elektron
sehingga jika masing-masing atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk
dengan cara mempersekutukan elektronnya dan terbentuk pasangan elektron yang
dipakai bersama.
Pembentukan bersama menurut kaidah oktet
dari Kossel dan Lewis adalah jumlah elektron dalam pembentukan ikatan sesuai
konfigurasi gas mulia yaitu 8 elektron ( 2 elektron untuk He )
Contoh:
Pembentukan
senyawa CCl4
6C
= 2 4 cenderung menerima 4 elektron
17Cl
= 2 8
7 cenderung menerima 1 elektron
Pada atom C sebanyak 4 buah elektron
didistribusikan sbb: C (penggambaran elektron pakai silang)
Pada atom Cl sebanyak 7 buah
didistribusikan sbb: Cl (digambarkan titik untuk membedakan dari C
yang pakai silang)
Untuk membentuk kaidah oktet ( 8 elektron
) maka 1 atom C akan berikatan dengan 4 atom Cl,dimana 1 elektron dari Cl akan
menempel pada masing-masing elektron dari C.
Cl
Cl C Cl
Cl
Ikatan antara atom c dan atom Cl untuk
membentuk pasangan elektron bersama disebut ikatan kovalen.Ini dapat digambarkan
dengan reaksi penggabungan orbital sbb:
◦
+ x →
◦ x
Latihan Soal :
gambarkan terjadinya ikatan kovalen dengan rumus lewis pada pembentukan senyawa
NH3, F2, H2, H2O,HBr CH4,HCl
D.
Ikatan Kovalen rangkap
1.
Ikatan kovalen rangkap dua
Dalam pembentukan
molekul O2 dari 2 buah atom yang berikatan
8O
: 2 6 digambarkan O
dan O
Perhatikan
agar masing-masing atom O mempunyai 8 buah electron,maka harus ada 2 elektron
dari atom O yang lain sehingga struktur lewis O2 adalah
O O
ditulis O O
2.
Ikatan kovalen rangkap tiga
Pembentukan
molekul N2 dari 2 buah atom N yang berikatan.
7N
: 2 5
digambarkan N dan
N
Perhatikan agar
masing-masing atom N dalam molekul N2 berjumlah 8 elektron,maka
harus ada 3 buah electron dari salah satu atom N yang berikatan dengan 3 buah
electron dari atom N yang lain,sehingga struktur lewis N2 adalah :
N N ditulis N
N
Latihan Soal.
Tuliskan struktur lewis pada molekul : CO2, SO2, C2H4, HCN, C2H2
Tuliskan struktur lewis pada molekul : CO2, SO2, C2H4, HCN, C2H2
E. IKATAN KOVALEN KOORDINAT
(
Ikatan koordinasi = ikatan dativ )
Ikatan yang terjadi dengan cara
pembentukan electron bersama,hanya saja pasangan electron yang dipakai bersama
tersebut berasal dari salah satu atom/molekul yang lainnya tidak memberikan
electron(orbital kosong)
Mekanismenya
adalah :



Contoh
pembentukan molekul NH4+
H H
H N +
H+ → H
N H
H H
Latihan Soal :
Tuliskan struktur lewis pada molekul NH3BH3, H2CO3,
H2SO4
F. SENYAWA POLAR
Senyawa kovalen terbagi atas senyawa
kovalen polar dan kovalen non polar.Kepolaran suatu senyawa kovalen disebabkan
oleh kepolaran ikatan dan kepolaran bentuk molekul.
1. Kepolaran
ikatan
Kepolaran
suatu ikatan dalam molekul disebabkan oleh momen dipole,yaitu perkalian jarak ikatan antar dua atom yang berikatan
dengan perbedaan keelektronegatifan dua atom yang berikatan.Makin besar momen
dipole berarti ikatan antar atom makin polar.
Senyawa yang
mempunyai perbedaan keelektronegatifan besar ( ikatan polar ) adalah HF, HCl,
HBr, ICl, IF, ClF
Senyawa yang
mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecil(ikatan nonpolar) adalah : H2,
O2, N2, F2,Cl2, Br2, I2
2. Kepolaran
bentuk molekul
Bagi molekul
poliatom ( atom yang berikatan lebih dari dua/banyak) kepolaran molekul selain
ditentukan oleh kepolaran ikatan yang membentuk molekul,ditentukan pula oleh
struktur ruang molekul(bentuk molekul)
a. Bila
molekul yang terbentuk simetris di mana atom yang keelektronegatifan besar
berimpit dengan atom yang keelektronegatifannya kecil,sehingga muatan molekul
itu tertutup,maka senyawa tersebut bersifat nonpolar.
Contoh : CH4, CCl4,
BH3, BCl3, PCl5, CO2, CS2
b. Bila
molekul yang terbentuk tidak simetris di mana atom yang keelektronegatifannya
besar tidak berimpit dengan atom yang mempunyai keelektronegatifan kecil
sehingga seakan akan molekul tersebut bermuatan,maka senyawa tersebut
polar.Masing-masing molekul ada pasangan electron bebas,sehingga struktur ruang
molekul tidak simetris dan senyawa polar,Contoh H2O, NH3,
PCl3, Cl2O, OF2
http://adf.ly/6wF32
http://adf.ly/6wF32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar