Powered By Blogger

Minggu, 01 April 2012

IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia adalah penggabungan antar atom dari atom yang sama ataupun berbeda dengan suatu gaya.

A. PERANAN ELEKTRON DALAM IKATAN KIMIA
      Pembentukan senyawa dari atom-atomnya terjadi melalui suatu ikatan kimia.Ikatan yang terjadi tergantung dari elektron valensi(elektron pada kulit paling luar)dari unsur-unsurnya.
      Menurut teori oktet dari Kossel dan Lewis,suatu atom punya kecenderungan untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil yaitu konfigurasi elektron seperti gas mulia(unsur golongan VIIIA).Dengan demikian dalam pembentukan ikatan,atom-atom akan membentuk konfigurasi gas mulia.
      Gas mulia(golongan VIIIA) mempunyai elektron valensi sebanyak 8 elektron(oktet) atau 2 elektron (duplet)khusus He.

Unsur
Konfigurasi elektron

Elektron valensi
2He
2
2
10Ne
2  8
8
18Ar
2  8   8
8
36Kr
2  8  18   8
8
54Xe
2  8  18  18   8
8
86Rn
2  8  18  32  18  8
8
                                               
            Untuk atom dengan elektron valensi kecil (1,2,3) mempunyai kecenderungan melepaskan elektron untuk membentuk konfigurasi gas mulia.
Contoh
3 Li = 2  1 cenderung melepas 1 e (seperti konfigurasi gas mulia 2He = 2 )
12 Mg = 2  8  2 cenderung melepas 2 e (seperti konfigurasi gas mulia 10 Ne = 2  8 )
            Sedangkan atom dengan electron valensi besar ( 5,6,7) mempunyai kecenderungan untuk menerima elektron dan membentuk konfigurasi gas mulia.
Contoh
7N = 2  5  cenderung menerima 3 elekton (seperti konfigurasi gas mulia 10Ne = 2  8 )
16S = 2  8  6  cenderung menerima 2 elektron (seperti konfigurasi gas mulia 18 Ar = 2  8  8 )

B. IKATAN ION
              Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk antara atom yang mudah melepaskan elektron dengan atom yang mudah menerima elekron.

1. Pembentukan ion positif
          Unsur yang mudah melepaskan elektron adalah unsur yang mempunyai kecenderungan besar        melepaskan elekron yaitu atom golongan I A (kecuali H ) dan golongan IIA.
Contoh
11Na = 2  8  1 cenderung melepas 1e (seperti konfigurasi gas mulia 10Ne)
Na ( 2  8  1 ) → Na+ ( 2  8 ) + e

12Mg = 2  8  2 cenderung melepas 2e (seperti konfigurasi gas mulia 10Ne)
Mg ( 2  8  2 ) → Mg2+( 2  8 ) + 2e
2. Pembentukan ion negatif
          Unsur yang mudah menerima elektron adalah unsur dengan kecenderungan menerima elektron besar yaitu atom dengan jumlah elektron valensi besar.Yang termasuk unsur ini adalah golongan VIIA(golongan halogen) dan golongan VIA(golongan oksigen)
Contoh
17 Cl = 2  8  7 cenderung menerima 1e (seperti konfigurasi gas mulia 18 Ar )
Cl (2  8  7 ) + e → Cl- ( 2  8  8 )
3. Pembentukan ikatan ion
              Ion positif (ion alkali) akan mengadakan tarik menarik karena ada gaya elektrostatis dengan ion negatif (ion halogen) dan membentuk ikatan ion.
    Contoh





    Na → Na+ + e
                                              Na+ + Cl-       →      NaCl
Cl + e → Cl-                 
Kalau dengan rumus lewis dapat digambarkan sbb:

Na ◦     +       Cl       →         Na+        +        Cl -     → NaCl

      Contoh senyawa ion
a.       Golongan alkali dan golongan halogen: NaF, NaBr, KBr
b.      Golongan alkali dengan golongan VI A : Na2O, Na2S K2O
c.       Golongan alkali tanah dengan golongan halogen : CaBr2, CaF2, MgBr2
d.      Golongan alkali tanah dengan golongan VIA : MgO, CaO, CaS
Kalau diperhatikan unsur alkali (kecuali H ) dan unsur alkali tanah adalah unsur logam dan unsur halogen dan unsur golongan VIA adalah unsur bukan logam.
Jadi ikatan ion adalah ikatan antara ion logam dengan ion non logam.
Unsur logam :                    - golongan alkali.alkali tanah
            - golongan transisi (golongan IB s.d golongan VIIIB )
            - golongan III A sampai golongan VI A yang bawah
                  Unsur non logam:
-              Hidrogen
-              Golongan halogen ( golongan VII A )
-              Golongan III A sampai golongan VI A bagian atas.
                  Latihan Soal
                  Gambarkan terjadinya ikatan ion dengan rumus lewis antara atom
1.      19K dengan 17Cl                      5.  20Ca dengan 35Br
2.      12Mg dengan 9F                       6. 11Na dengan 9F
3.      20Ca dengan 16S                       7. 11Na dengan 8O
4.      56Ba dengan 8O                       8. 19K dengan 16S

C. IKATAN KOVALEN
      Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom dengan cara melibatkan penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan.
      Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron(ketidakmampuan membentuk ion positif).ketidakmampuan melepaskan elektron terjadi pada atom-atom non logam.Atom non logam punya kecenderungan untuk menerima elektron sehingga jika masing-masing atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dengan cara mempersekutukan elektronnya dan terbentuk pasangan elektron yang dipakai bersama.
      Pembentukan bersama menurut kaidah oktet dari Kossel dan Lewis adalah jumlah elektron dalam pembentukan ikatan sesuai konfigurasi gas mulia yaitu 8 elektron ( 2 elektron untuk He )
Contoh:
Pembentukan senyawa CCl4
6C = 2  4 cenderung menerima 4 elektron
17Cl = 2  8  7 cenderung menerima 1 elektron
      Pada atom C sebanyak 4 buah elektron didistribusikan sbb:   C  (penggambaran elektron pakai silang)
      Pada atom Cl sebanyak 7 buah didistribusikan sbb:   Cl     (digambarkan titik untuk membedakan dari C yang pakai silang)
      Untuk membentuk kaidah oktet ( 8 elektron ) maka 1 atom C akan berikatan dengan 4 atom Cl,dimana 1 elektron dari Cl akan menempel pada masing-masing elektron dari C.
                                                      Cl
                                           Cl       C       Cl
                                                      Cl
      Ikatan antara atom c dan atom Cl untuk membentuk pasangan elektron bersama disebut ikatan kovalen.Ini dapat digambarkan dengan reaksi penggabungan orbital sbb:
         ◦      +      x        →    ◦ x
                  Latihan Soal : gambarkan terjadinya ikatan kovalen dengan rumus lewis pada pembentukan senyawa NH3, F2, H2, H2O,HBr CH4,HCl
   






D. Ikatan Kovalen rangkap
                    1. Ikatan kovalen rangkap dua
                        Dalam pembentukan molekul O2 dari 2 buah atom yang berikatan
                        8O : 2  6 digambarkan  O   dan   O
                        Perhatikan agar masing-masing atom O mempunyai 8 buah electron,maka harus ada 2 elektron dari atom O yang lain sehingga struktur lewis O2 adalah

                        O  O      ditulis O    O

                    2. Ikatan kovalen rangkap tiga
                        Pembentukan molekul N2 dari 2 buah atom N yang berikatan.
                        7N : 2  5   digambarkan      N    dan     N
Perhatikan agar masing-masing atom N dalam molekul N2 berjumlah 8 elektron,maka harus ada 3 buah electron dari salah satu atom N yang berikatan dengan 3 buah electron dari atom N yang lain,sehingga struktur lewis N2 adalah :

N      N                           ditulis    N      N

Latihan Soal.
Tuliskan struktur lewis pada molekul : CO2, SO2, C2H4, HCN, C2H2
           
                E. IKATAN KOVALEN KOORDINAT
                    ( Ikatan koordinasi = ikatan dativ )
                                    Ikatan yang terjadi dengan cara pembentukan electron bersama,hanya saja pasangan electron yang dipakai bersama tersebut berasal dari salah satu atom/molekul yang lainnya tidak memberikan electron(orbital kosong)
                    Mekanismenya adalah :
                        
                    Contoh pembentukan molekul NH4+
                                    H                                    H
                              H   N      +     H+     →   H    N    H  
                                    H                                    H
                    Latihan Soal : Tuliskan struktur lewis pada molekul NH3BH3, H2CO3, H2SO4
               
                F. SENYAWA POLAR
                         Senyawa kovalen terbagi atas senyawa kovalen polar dan kovalen non polar.Kepolaran suatu senyawa kovalen disebabkan oleh kepolaran ikatan dan kepolaran bentuk molekul.
1.      Kepolaran ikatan
Kepolaran suatu ikatan dalam molekul disebabkan oleh momen dipole,yaitu perkalian  jarak ikatan antar dua atom yang berikatan dengan perbedaan keelektronegatifan dua atom yang berikatan.Makin besar momen dipole berarti ikatan antar atom makin polar.
Senyawa yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan besar ( ikatan polar ) adalah HF, HCl, HBr, ICl, IF, ClF
Senyawa yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan kecil(ikatan nonpolar) adalah : H2, O2, N2, F2,Cl2, Br2, I2
2.      Kepolaran bentuk molekul
Bagi molekul poliatom ( atom yang berikatan lebih dari dua/banyak) kepolaran molekul selain ditentukan oleh kepolaran ikatan yang membentuk molekul,ditentukan pula oleh struktur ruang molekul(bentuk molekul)
a.       Bila molekul yang terbentuk simetris di mana atom yang keelektronegatifan besar berimpit dengan atom yang keelektronegatifannya kecil,sehingga muatan molekul itu tertutup,maka senyawa tersebut bersifat nonpolar.
Contoh : CH4, CCl4, BH3, BCl3, PCl5, CO2, CS2
b.      Bila molekul yang terbentuk tidak simetris di mana atom yang keelektronegatifannya besar tidak berimpit dengan atom yang mempunyai keelektronegatifan kecil sehingga seakan akan molekul tersebut bermuatan,maka senyawa tersebut polar.Masing-masing molekul ada pasangan electron bebas,sehingga struktur ruang molekul tidak simetris dan senyawa polar,Contoh H2O, NH3, PCl3, Cl2O, OF2

 http://adf.ly/6wF32


Tidak ada komentar:

Posting Komentar