Powered By Blogger

Minggu, 01 April 2012


REAKSI KIMIA
   
         Reaksi kimia merupakan istilah lain untuk suatu perubahan kimia.Untuk memudahkan kita dalam mempelajari reaksi kimia,maka setiap reaksi kimia ditulis dalam suatu bentuk persamaan yang disebut persamaan reaksi.

A. PERSAMAAN REAKSI
                Persamaan reaksi merupakan gambaran dari suatu reaksi kimia.Dari suatu persamaan reaksi,dapat diketahui beberapa hal antara lain sebagai berikut.
1.      Zat-zat yang bereaksi(pereaksi/reaktan) dan zat-zat hasil reaksi (produk),keduanya dituliskan dalam bentuk rumus kimianya.
2.      Tanda panah yang menunjukkan arah perubahan dari pereaksi menjadi produk.
3.      Kesetaraan jumlah zat yang dinyatakan dengan koefisien reaksi.
Contoh : 2Fe2O3 (s) + 3C (s) → 4Fe (s) + 3CO2 (g)
4.      Fasa zat yang bereaksi,ditunjukkan oleh symbol-simbol, yaitu : solid(s) = zat padat,gas (g) = zat berupa gas, liquid (l) = zat berupa cairan dan aqueous (aq) = larut atau terhidrasi dalam air.
5.      Perubahan energi,ditunjukkan oleh lambang ΔH diujung kanan persamaan reaksi:
2SO2 (g) + O2 (g) → 2 SO3 (g)      ΔH = -X kJ
6.      Reaksi yang disertai pemanasan,ditunjukkan dengan pemberian segitiga di atas tanda panah : 
Fe (s) + S (s)  → FeS (s)           ΔH = -95 kJ
7.      Reaksi dengan bantuan katalisator, maka di atas tanda panah dituliskan rumus kimia dari katalisnya :            V2O5
            2SO2 (g) + O2 (g)   →     2 SO3 (g)      ΔH = -X kJ

8.      Perubahan warna ditunjukkan dengan menuliskan warna zat perekasi atau produknya di bawah rumus kimia masing-msing:
CuSO4.5H2O (s)  → CuSO4 (s) + 5H2O (g)
                                    Biru                 putih

                    B. KLASIFIKASI REAKSI KIMIA
                              Reaksi kimia yang terjadi antara suatu zat dengan yang lainnya sangat banyak dan beragam jenisnya.Namun kita hanya akan mempelajari beberapa saja.
                                    Pengelompokan reaksi kimia dapat didasarkan pada berbagai cara,bergantung
                    Pada factor-faktor yang mendorong berlangsungnya reaksi. Beberapa diantaranya sbb

1.      Berdasarkan perubahan energi yang menyertai reaksi
Berdasarkan perubahan energi yang menyertai reaksi,reaksi kimia dibedakan menjadi dua,yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
a.       Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi-reaksi kimia yang disertai dengan pembebasan panas(energi)
Contoh : SO2 (g) + ½ O2 (g) → SO3 (g)        ΔH = -395,2 kJ
b.      Reaksi endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi-reaksi kimia yang disertai penyerapan energi(panas)
Contoh : SO3 (g)  →  SO2 (g) + ½ O2 (g)           ΔH = -395,2 kJ
2.      Berdasarkan tingkat kekompleksan partikelnya
a.       Reaksi analisis
Reaksi analisis(penguraian) adalah reaksi-reaksi kimia yang melibatkan perubahan dari molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul sederhana.
Contoh : 2Ag2O (s) → 4Ag(s) + O2 (g)
b.      Reaksi sintetis
Reaksi sintetis adalah reaksi-reaksi kimia yang melibatkan perubahan dari molekul-molekul sederhana menjadi molekul-molekul kompleks.
Contoh : 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (g)








c.       Reaksi metatesis
Reaksi metatesis adalah reaksi-reaksi kimia yang melibatkan pertukaran atom/ion atau gugus atom/gugus ion dengan atom/ion atau gugus atom/gugus ion yang lain
1)      Reaksi pertukaran tunggal
Reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi-reaksi yang melibatkan pertukaran sebuah unsure dengan unsure lain dalam suatu senyawa
Contoh: 2AgCl (aq) + Cu (s) → 2Ag (s) + CuCl2 (aq)
2)      Reaksi pertukaran ganda
Reaksi pertukaran ganda adalah reaksi reaksi yang melibatkan pertukaran antara dua pereaksi.
Contoh : AgNO3(aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)

Jika ditinjau berdasarkan produk yang dihasilkan,maka reaksi metatesis masih dapat dibedakan menjadi beberapa jenis reaksi,antara lain sbb:
1)      Reaksi pembentukan endapan
Endapan merupakan zat padat yang memiliki kelarutan yang sangat kecil dalam air dan dihasilkan dari suatu reaksi kimia.
Endapan dapat terbentuk apabila kation dari pereaksi satu bereaksi dengan anion dari pereaksi lain membentuk senyawa yang tidak mudah larut dalam larutannya.
Contoh: AgNO3(aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
2)      Reaksi pembentukan gas
Gas dapat terbentuk apabila produk yang dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik didihnya rendah.Gas juga dapat terbentuk apabila produk dari suatu reaksi tidak stabil hingga terurai menjadi gas dan zat lain.
Contoh: Zn (s) + 2HCl (aq) → ZnCl2 (aq) + H2 (g)
3)      Reaksi penetralan
Reaksi penetralan merupakan reaksi antara larutan asam dan basa.Penetralan terjadi antara ion H+ dari asam dan ion OH- dari basa,membentuk molekul netral H2O.Penetralan dapat terjadi apabila jumlah mol kedua ion di atas sama banyak.
Contoh : NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (aq)

3.      Berdasarkan terjadi tidaknya perubahan bilangan oksidasi
a.       Reaksi redoks
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) adalah reaksi-reaksi kimia yang melibatkan terjadinya perubahan bilangan oksidasi suatu zat.
Contoh :
            H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (g)
b.      Reaksi bukan redoks
Reaksi bukan redoks adalah reaksi reaksi kimia yang tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi zat
Contoh :    NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (aq)
                                               
                                                Latihan Soal :
1.      Jelaskan kembali perbedaan antara reaksi analisis,sintesis,dan metatesis.Berikan masing-masing dua contoh!
2.      Sebutkan dua jenis reaksi pertukaran dan berikan dua contoh!
3.      Berikan masing-masing dua contoh reaksi metatesis berikut
a. pembentukan endapan
b. pembentukan gas
c. penetralan

http://adf.ly/6wF32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar