REAKSI KIMIA
Reaksi
kimia merupakan istilah lain untuk suatu perubahan kimia.Untuk memudahkan kita
dalam mempelajari reaksi kimia,maka setiap reaksi kimia ditulis dalam suatu
bentuk persamaan yang disebut persamaan reaksi.
A. PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi merupakan
gambaran dari suatu reaksi kimia.Dari suatu persamaan reaksi,dapat diketahui
beberapa hal antara lain sebagai berikut.
1. Zat-zat
yang bereaksi(pereaksi/reaktan) dan zat-zat hasil reaksi (produk),keduanya
dituliskan dalam bentuk rumus kimianya.
2. Tanda
panah yang menunjukkan arah perubahan dari pereaksi menjadi produk.
3. Kesetaraan
jumlah zat yang dinyatakan dengan koefisien reaksi.
Contoh : 2Fe2O3
(s) + 3C (s) → 4Fe (s) + 3CO2 (g)
4. Fasa
zat yang bereaksi,ditunjukkan oleh symbol-simbol, yaitu : solid(s) = zat
padat,gas (g) = zat berupa gas, liquid (l) = zat berupa cairan dan aqueous (aq)
= larut atau terhidrasi dalam air.
5. Perubahan
energi,ditunjukkan oleh lambang ΔH
diujung kanan persamaan reaksi:
2SO2 (g)
+ O2 (g) → 2 SO3 (g) ΔH
= -X kJ
6. Reaksi
yang disertai pemanasan,ditunjukkan dengan pemberian segitiga di atas tanda
panah :
Fe (s)
+ S (s) → FeS
(s) ΔH = -95 kJ
7. Reaksi
dengan bantuan katalisator, maka di atas tanda panah dituliskan rumus kimia
dari katalisnya : V2O5
2SO2 (g) + O2 (g) →
2 SO3 (g)
ΔH = -X kJ
8. Perubahan
warna ditunjukkan dengan menuliskan warna zat perekasi atau produknya di bawah
rumus kimia masing-msing:
CuSO4.5H2O
(s) → CuSO4 (s) +
5H2O (g)
Biru putih
B. KLASIFIKASI REAKSI KIMIA
Reaksi
kimia yang terjadi antara suatu zat dengan yang lainnya sangat banyak dan
beragam jenisnya.Namun kita hanya akan mempelajari beberapa saja.
Pengelompokan
reaksi kimia dapat didasarkan pada berbagai cara,bergantung
Pada
factor-faktor yang mendorong berlangsungnya reaksi. Beberapa diantaranya sbb
1.
Berdasarkan
perubahan energi yang menyertai reaksi
Berdasarkan
perubahan energi yang menyertai reaksi,reaksi kimia dibedakan menjadi dua,yaitu
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
a.
Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm
adalah reaksi-reaksi kimia yang disertai dengan pembebasan panas(energi)
Contoh : SO2
(g) + ½ O2
(g) → SO3 (g)
ΔH = -395,2 kJ
b.
Reaksi endoterm
Reaksi endoterm
adalah reaksi-reaksi kimia yang disertai penyerapan energi(panas)
Contoh : SO3
(g) → SO2 (g) + ½ O2 (g) ΔH
= -395,2 kJ
2.
Berdasarkan
tingkat kekompleksan partikelnya
a.
Reaksi analisis
Reaksi
analisis(penguraian) adalah reaksi-reaksi kimia yang melibatkan perubahan dari
molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul sederhana.
Contoh : 2Ag2O
(s) → 4Ag(s) + O2 (g)
b.
Reaksi sintetis
Reaksi sintetis adalah
reaksi-reaksi kimia yang melibatkan perubahan dari molekul-molekul sederhana
menjadi molekul-molekul kompleks.
Contoh : 2H2 (g)
+ O2 (g) → 2H2O (g)
c.
Reaksi metatesis
Reaksi metatesis adalah
reaksi-reaksi kimia yang melibatkan pertukaran atom/ion atau gugus atom/gugus
ion dengan atom/ion atau gugus atom/gugus ion yang lain
1)
Reaksi pertukaran tunggal
Reaksi pertukaran tunggal adalah
reaksi-reaksi yang melibatkan pertukaran sebuah unsure dengan unsure lain dalam
suatu senyawa
Contoh: 2AgCl (aq) +
Cu (s) → 2Ag (s) + CuCl2 (aq)
2)
Reaksi pertukaran ganda
Reaksi pertukaran ganda adalah
reaksi reaksi yang melibatkan pertukaran antara dua pereaksi.
Contoh : AgNO3(aq) +
NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
Jika ditinjau berdasarkan produk
yang dihasilkan,maka reaksi metatesis masih dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis reaksi,antara lain sbb:
1)
Reaksi pembentukan endapan
Endapan merupakan zat padat yang
memiliki kelarutan yang sangat kecil dalam air dan dihasilkan dari suatu reaksi
kimia.
Endapan dapat terbentuk apabila
kation dari pereaksi satu bereaksi dengan anion dari pereaksi lain membentuk
senyawa yang tidak mudah larut dalam larutannya.
Contoh: AgNO3(aq) +
NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
2)
Reaksi pembentukan gas
Gas dapat terbentuk apabila
produk yang dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik
didihnya rendah.Gas juga dapat terbentuk apabila produk dari suatu reaksi tidak
stabil hingga terurai menjadi gas dan zat lain.
Contoh: Zn (s) + 2HCl
(aq) → ZnCl2 (aq) + H2 (g)
3)
Reaksi penetralan
Reaksi penetralan merupakan
reaksi antara larutan asam dan basa.Penetralan terjadi antara ion H+
dari asam dan ion OH- dari basa,membentuk molekul netral H2O.Penetralan
dapat terjadi apabila jumlah mol kedua ion di atas sama banyak.
Contoh : NaOH (aq) +
HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (aq)
3.
Berdasarkan
terjadi tidaknya perubahan bilangan oksidasi
a.
Reaksi redoks
Reaksi reduksi
oksidasi (redoks) adalah reaksi-reaksi kimia yang melibatkan terjadinya
perubahan bilangan oksidasi suatu zat.
Contoh :
H2 (g) + O2
(g) → 2H2O (g)
b.
Reaksi bukan redoks
Reaksi bukan
redoks adalah reaksi reaksi kimia yang tidak melibatkan perubahan bilangan
oksidasi zat
Contoh : NaOH (aq) + HCl (aq) →
NaCl (aq) + H2O (aq)
Latihan
Soal :
1.
Jelaskan kembali perbedaan antara reaksi
analisis,sintesis,dan metatesis.Berikan masing-masing dua contoh!
2.
Sebutkan dua jenis reaksi pertukaran dan berikan dua
contoh!
3.
Berikan masing-masing dua contoh reaksi metatesis berikut
a. pembentukan endapan
a. pembentukan endapan
b. pembentukan gas
c. penetralan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar