Powered By Blogger

Minggu, 01 April 2012

REAKSI OKSIDASI REDUKSI
( OKRED ; REDOKS )

A. Perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi
1. Oksidasi reduksi ditinjau sebagai reaksi penggabungan dan pelepasan oksigen.
Oksidasi adalah peristiwa penggabungan oksigen oleh suatu zat
Contoh : reaksi oksidasi pada perkaratan besi
4Fe (s) + 3O2(g) → 2 Fe2O3 (s)
        Reduksi adalah peristiwa pelepasan atau pengurangan oksigen dari suatu zat
Contoh : 2SO3(g) → 2SO2 (g) + O2(g)      
2. Oksidasi reduksi sebagai reaksi pelepasan dan penerimaan electron
            Oksidasi adalah peristiwa pelepasan electron
              Contoh : Fe → Fe+3 + 3e
                      Reduksi adalah peristiwa penerimaan electron
              Contoh : S + 2e → S2-
3. Oksidasi reduksi sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.
            Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi suatu unsure,sedangkan reduksi
Adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi suatu unsure.Unsur yang mengalami penurunan bilangan oksidasi (mengalami reduksi ) disebut oksidator,sedangkan unsure yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi (mengalami oksidasi ) disebut reduktor.Pada suatu reaksi,perubahan bilangan oksidasi unsure-unsurnya menunjukkan terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi.
         Bilangan oksidasi merupakan bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsure tersebut pada molekul atau ion pembentuknya.
         Aturan penentuan bilangan oksidasi unsure- unsure adalah sbb :
a.       Unsur dalam keadaan bebas,bilangan oksidasinya = 0
          Contoh : H2, Fe, O2, P4, S8, Cl2
b.      Dalam suatu senyawa,bilangan oksidasi H = +1, kecuali pada senyawa hidrida logam H = -1
Contoh : bilangan oksidasi H = +1 pada H2O, HCl
               Bilangan oksidasi H = - 1 pada NaH, CaH2
c.       Dalam suatu senyawa bilangan oksidasi O = -2 misal H2O ,MgO, kecuali senyawa peroksida (H2O2 )bilangan oksidasi O = -1 ; pada OF2 bilangan oksidasi O = +1
d.      Bilangan oksidasi ion mono atom = muatan ionnya
Contoh : Na+ = +1, Mg +2 = +2, Cl- = -1
e.       Dalam suatu senyawa netral jumlah aljabar bilangan okasidasi unsure-unsur pembentuknya = 0
f.       Bilangan oksidasi unsure golongan IA, IIA, IIIA adalah +1, +2, +3
g.      Pada ion poliatom misal MnO- , jumlah aljabar bilangan oksidasi unsure pembentuknya = muatan ion
Contoh menentukan bilangan oksidasi suatu unsure dalam suatu senyawa atau ion poliatom
1.      Tentukan bilangan oksidasi S dalam H2SO4
2 x biloks H + 1 x biloks S + 4 x biloks O = 0
2 x (+1) + biloks S + 4 x (-2) = 0
biloks S = +6
2.      Tentukan bilangan oksidasi Mn pada ion MnO-  
1 x biloks Mn + 1 x biloks O = -1
biloks Mn + 1 x (-2 ) = - 1
biloks Mn = +1
          Contoh reaksi oksidasi reduksi dengan peningkatan dan penurunan biloks.
          MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2                        Oksidator = MnO2
          +4               -1      +2                         0              reduktor   = HCl

      Latihan Soal
      Tentukan oksidator,reduktor pada reaksi redoks berikut!
1.      Cl2 + 2H2O → 4HCl + O2
2.      Cl2 + 2KOH → KCl + KClO + H2O
3.      2HNO3 + 3H2S → 2NO + 3S + H2O
4.      3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 4NO
5.      2KClO3 + 3S → 2KCl + 3SO2


http://adf.ly/6wF32






Tidak ada komentar:

Posting Komentar